fbpx

Table of Contents

Sahabat, apa yang pertama sahabat lakukan ketika bertemu dengan tanggal gajian? Bayar cicilan? Belanja kebutuhan? atau ditabung untuk investasi masa depan? Ketiga hal tersebut tentunya merupakan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi kita.

Sangat penting untuk membuat list pengeluaran bulanan agar keuangan tertata dengan rapi, dan salah satu yang wajib ada dalam list tersebut ialah sedekah atau infaq. Sedekah dan infaq merupakan salah satu cara yang bisa dikerjakan agar gaji yang kita terima menjadi  berkah sehingga kita merasa cukup.

Kita dapat menganggarkan sebagian kecil dari pendapatan bulanan kita untuk disedekahkan atau diinfaqan. Selain mendapatkan keberkahan, sedekah dan infaq yang kita kerjakan juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya yakni berupa gaji atau pemasukan bulanan kita.

Dengan bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, Allah berjanji akan menambahkan kenikmatan tersebut, seperti terdapat dalam firman-Nya yang berbunyi :

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Sahabat, waktu gajian ialah waktu yang paling tepat untuk menunaikan infaq atau sedekah. Hal itu dapat menyadarkan diri kita bahwa pencapaian yang diraih bukan hanya untuk dinikmati sendiri dan keluarga, melainkan juga ada bagian orang lain didalamnya, terutama fakir miskin dan kaum kerabat.

Jangan Ditunda Lagi, Segerakan Sedekah

Sahabat, perilaku “menunda-nunda” merupakan salah satu perilaku yang kurang baik bagi seorang muslim, dengan menunda-nunda amal baik yang telah diniatkan sebelumnya bisa jadi membuat amal yang telah diniatkan tersebut tidak terlaksana sama sekali, dan pada akhirnya kita telah menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Misalkan setelah gajian kita memiliki list pengeluaran dan salah satunya sedekah, maka yang perlu diutamakan adalah sedekah, sebab bisa jadi ketika kita menundanya menjadikan sedekah yang kita niatkan tersebut tidak terlaksana karena ada hal-hal lain yang diluar dugaan, meskipun kita telah memasukannya kedalam list pengeluaran kita pada bulan itu.

Suatu ketika ada seorang sahabat bertanya kepada rasulullah saw.  “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya.” (HR. Muslim)

Salah satu pelajaran yang terkandung dalam hadits diatas ialah, rasulullah menganjurkan kepada kita untuk bersegera menunaikan sedekah dan melakukan amal-amal baik lainnya. Lebih tegasnya, berbuat baik jangan ditunda-tunda dan harus segera dilaksanakan.

Yuk sedekahkan sebagian dari gajimu agar keberkahannya tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri melainkan orang lain terutama orang yang membutuhkan. Insyaallah rezeki kita tidak dipatok dari seberapa besar gaji kita, semakin rajin bersedekah maka semakin lebar jalan untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah. Yuk, buka pintu rezekimu dengan menyegerakan diri untuk bersedekah.

Sahabat bisa menunaikan sedekah bulanan sahabat bersama kami dengan cara datang langsung ke sekretariat kami atau mendonasikannya melalui nomor rekening kami berikut.

BCA No. Rek. 2303279946

Mandiri No. Rek. 166.000.089.495.6

Bank BRI No. Rek. 0652.01.000182.30.4

Bank Permata Syari’ah No. Rek. 07.014.071.80

A / N Yayasan Rahmatan Lil-Alamin

Klik disini untuk konfirmasi.