Erlazetcharity.id – Orang tua memiliki tugas untuk mengenalkan dan mengajarkan agama sejak usia dini. Hal itu dilakukan untuk kebaikan bagi Si Kecil di masa yang akan dating, karena pemahaman dan keyakinan terhadap agama dapat mendekatkannya kepada segala hal yang baik dan menghindarkan segala sesuatu yang buruk.
Sebagai madrasah pertama bagi Si Kecil, Bunda harus mencari cara yang tepat untuk menjelaskan dan memperkenalkan agama padanya. Tentunya cara tersebut harus dilakukan sesuai dengan usianya sehingga Si Kecil mampu menyerap apa yang Bunda ajarkan dengan baik.
Ada beberapa cara mengajarkan agama pada anak yang dapat bunda lakukan diantaranya mengenalkan anak dengan konsep tuhan dan agama, bercerita tentang kisah Nabi, ajari membaca doa harian, memberikan contoh praktek beribadah, mengplikasikan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari, dan mengajak anak untuk hadir dalam acara-acara islami.
Pengajaran dan pengenalan agama terhadap Si Kecil merupakan bagian terpenting yang harus Bunda lakukan. Agar memudahkan bunda menemukan cara yang tepat untuk melakukannya, baca artikel ini sampai selesai yuk untuk menemukan cara yang tepat untuk mengajarkan agama pada anak.
Cara Mengenalkan Agama kepada Anak Usia Dini

Bunda harus tahu bahwa pendidikan agama bagi Si Kecil tak hanya berpengaruh terhadap pemahamannya saja terhadap agama, melainkan juga berpngearuh terhadap kepribadian, kemampuan kontrol sosial, dan bahkan prestasinya di sekolah. Mengutip dari Ibu Pedia, sebiah penelitian pada 2019 yang dilakukan oleh John Bartkowski dari University of Texas at San Antonio (UTSA) menyatakan bahwa agama memberikan kode moral yang menanamkan nilai seperti kontrol diri dan kempetensi sosial pada anak.
Studi yang dilakukan pada siswa kelas tiga sekolah dasar di sebuah sekolah di Texas tersebut bahkan menyebutkan kalau nilai akademis pada anak yang tumbuh di keluarga yang menerapkan nilai agama lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Karena pentingnya hal tersebut, yuk ketahui beberapa cara mengenalkan agama pada Si Kecil di bawah ini.
1. Mengenalkan anak “Siapakah Allah?” untuk menguatkan keimanannya
Mengenalkan siapa Sang Pencipta kepada Si Kecil merupakan bagian terpenting dalam mengajarkan agama padanya. Hal ini dapat menjadi salah satu penguat keimananannya kelak saat memasuki usia dewasa.
Untuk melakukannya, Bunda dapat melakukan cara-cara sederhana yang sesuai dengan usianya alih-alih menjelaskannya secara teoritis. Seperti halnya memantik Si Kecil dengan pertanyaan-pertanyaan seputar ciptaan dan kekuasaan Allah.
Misalnya, Bunda dapat bertanta tentang apa yang biasa anak-anak lihat seperti halnya langit dan bintang. Contohnya, apakah kamu melihat bintang itu nak? Bagaimana, bintangnya indah bukan? Tahukah kamu, bahwasannya bintang itu diciptakan Allah untuk manusia sehingga kamu sekarang dapat melihat keindahannya.
Penjelasan tersebut tentunya akan lebih memudahkan Si Kecil dalam memahaminya. Dalam hal ini, bunda juga harus selalu siap dengan pertanyaan dan jawaban ketika anak bertanya seputar ciptaan Allah yang bisa ia tanyakan kapan dan dimana saja.
Tahukah bunda, menurut Ayu Agus Rianti penulis buku Cara Efektif Mengenalkan Rukun Islam Pada Anak Usia Dini, menanamkan nilai-nilai akidah adalah tahapan awal dalam mendidik anak sebelum anak diajarkan berakhlak yang islami. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah dan para Nabi kepada anak-anak mereka.
2. Jadilah sebagai teladan
Orang tua adalah guru pertama bagi anak dalam hal apapun, termasuk dalam perihal agama dan keyakinan. Agar lebih mudah dalam mengenalkan agama kepada Si Kecil, orang tua harus senantiasa menjadi teladan bagi anak, artinya orang tua harus senantiasa mengerjakan terlebih dahulu apa yang hendak diperintahkan kepada anak.
Misalnya, ketika kita memerintahkan anak untuk shalat lima Waktu, sebagai orang tua tentunya Ayah Bunda harus senantiasa melaksanakannya juga.
3. Kenalkan agama dengan menceritakan kisah-kisah yang menarik
Kisah-kisah dalam agama islam dapat diceritakan kepada Si Kecil sebelum ia tidur maupun pada momen-momen lainnya. Dalam hal ini Bunda dapat menceritakan kisah para Nabi, sahabat, ilmuwan dan pejuang-pejuang islam, serta kisah-kisah inspiratif yang memiliki keterkaitan dengan keimanan, ibadah, moral, etika, serta teladan dalam kehidupan.
Bunda dapat memilih cerita-cerita inspiratif tersebut dari berbagai sumber mulai dari Al-Quran, hadits Nabi, maupun referensi lainnya seperti sirah perjalanan islam maupun biografi para sahabat dan ulama.
4. Bunda juga dapat mengenalkannya melalui permainan dan media yang menarik
Bunda dapat mengenalkan agama kepada Si Kecil melalui apa yang disukai dan menarik baginya seperti permainan, segala sesuatu yang penuh warna, dan menarik bagi indra mereka. Sebagai contoh, Bunda dapat mengenalkan 5 rukun islam melalui kegiatan seperti game dan lembar kerja untuk menghadirkan suasana belajar agama yang menyenangkan.
Kemudian, bunda juga dapat memberikan mereka buku cerita, mainan dan kartun bertema islam untuk membantu mereka dalam memahami ajar agama. Hal ini bisa menjadi salah satu hal yang menarik dan disukai olehnya.
5. Mulai ajarkan anak menghafal doa-doa
Bunda, ajarkanlah anak-anak untuk mengenal doa-doa sejak dini. Bunda bisa mulai dengan mencontohkannya secara langsung. Cara yang sangat sederhana adalah dengan mengucapkan doa-doa yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dengan lantang di depan mereka. Dengan begitu, anak-anak akan otomatis belajar dan meniru apa yang Bunda lakukan.
Mulailah dengan membaca doa sebelum makan, doa saat masuk toilet, doa berkendara, dan doa sebelum tidur. Lakukan ini di setiap kesempatan yang ada. Seiring waktu, ketika anak sudah mulai tumbuh dan memahami lebih banyak, jelaskan kepada mereka makna dari setiap doa yang diucapkan agar mereka bisa lebih memahami pentingnya berhubungan dengan Allah SWT.
6. Hadirkan rumah yang ramah sunnah
Bunda, anak-anak akan meniru apa yang mereka lihat. Untuk mengajarkan nilai-nilai Islam dan sunnah Nabi Muhammad SAW, ciptakanlah lingkungan yang mencerminkan sunnah di rumah.
Biasakan hal-hal sederhana seperti mengucapkan salam, makan dengan tangan kanan, mencium dan memeluk anak, membereskan tempat tidur, mencuci piring, membantu sesama, dan berbagi. Jadikan ini sebagai kebiasaan hidup sehari-hari, dan lakukan dengan kesadaran penuh. Jika Bunda konsisten, anak-anak akan mengikuti dengan sendirinya.
7. Biasakan untuk mendengarkan musik-musik islami
Bunda, anak-anak cenderung menyukai apa yang disukai teman atau keluarganya. Jadi, salah satu cara mengajarkan Islam adalah dengan memperdengarkan nasyid, bukan musik biasa.
Nasyid yang mengangkat tentang berkah Allah, kehidupan Nabi, dan hubungan antar manusia sangat baik untuk didengar. Ajak anak mengikuti kelas Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) agar mereka bisa menikmati nasyid bersama teman-temannya dengan suasana yang menyenangkan.
8. Berikan contoh beribadah
Bunda, setiap anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di lingkungan sekitarnya, sesuai dengan cara Rasulullah mendidik anak. Anak lebih cepat belajar dari contoh langsung, bukan hanya dari apa yang didengarnya.
Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan contoh nyata dalam hal ibadah dan akhlak. Ajak anak untuk salat berjamaah, berpuasa, membaca Al-Quran, dan berbagi sedekah. Dengan begitu, anak akan lebih mudah meniru dan terbiasa melakukan kebaikan sejak dini.
9. Ajarkan shalat
Bunda, salat adalah bagian penting dari rukun Islam yang harus diajarkan kepada anak. Libatkan anak dalam salat berjamaah, meski mereka belum memahami bacaan salat.
Secara bertahap, anak akan belajar gerakan dan bacaan salat melalui latihan. Lakukan semuanya secara perlahan dan tanpa paksaan. Salat berjamaah bersama keluarga juga akan memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara Bunda dan anak. Dengan pendekatan yang tepat, kewajiban salat akan terasa lebih ringan dan menjadi bekal berharga bagi masa depan anak.
10. Kenalkan ibadah puasa
Bunda, di bulan Ramadan, Bunda bisa mulai mengenalkan puasa kepada anak-anak. Puasa membantu mereka merasakan bagaimana menahan lapar dan haus, serta mengajarkan rasa syukur atas rezeki yang dimiliki.
Mulailah dengan puasa setengah hari agar anak bisa berlatih tanpa merasa terbebani. Selain itu, ajarkan bahwa puasa melatih disiplin, tanggung jawab, dan kesabaran. Bunda juga bisa menjelaskan manfaat puasa untuk kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami sesuai usia anak.
11. Ajak anak saat hadir ke acara-cara keislaman
Bunda, tampilan visual dan audio dalam acara-acara islami dapat membantu anak lebih mudah memahami konsep agama. Beberapa kanal YouTube menyediakan konten edukatif yang juga menghibur, dengan pilihan yang beragam.
Pastikan acara yang dipilih sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Bunda bisa membuat jadwal menonton acara islami secara teratur bersama anak. Setelah menonton, ajak anak berdiskusi tentang pelajaran yang didapat dari acara tersebut agar pemahamannya semakin kuat.
Referensi:
Gen Muslim. Cara Kreatif Mengenalkan Agama pada Anak Usia Dini, Belajar Harus dengan Cara Menyenangkan. Diakses pada 9 Oktober 2024 dari https://www.genmuslim.id/khazanah/633350256/cara-kreatif-mengenalkan-agama-pada-anak-usia-dini-belajar-harus-dengan-cara-menyenangkan/
Hai Bunda. 10 Cara Mengenalkan Agama pada Anak Usia Dini, Melalui Permainan hingga Dongeng. Diakses 9 Oktober 2024 dari https://www.haibunda.com/parenting/20230411001625-62-302509/10-cara-mengenalkan-agama-pada-anak-usia-dini-melalui-permainan-hingga-dongeng/
Republika. Tiga Cara Mengenalkan Ajaran Islam pada Anak tanpa Menakut-nakuti. Diakses pada 9 Oktober 2024 dari https://islamdigest.republika.co.id/berita/s7tkch366/tiga-cara-mengenalkan-ajaran-islam-pada-anak-tanpa-menakutnakuti/