fbpx
4 Bacaan Doa Penenang Hati dan Pikiran Lengkap dengan Artinya

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Berdoa adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim untuk menghadapi berbagai urusan ataupun kondisi termasuk saat hati dan pikiran tidak tenang. Saat hati gelisah tanpa arah, sahabat dapat membaca doa penenang hati dan pikiran untuk mengatasi hal tersebut seraya menyerahkan segala urusan kepada-Nya.

Kondisi gelisah atau tidak tenang tak hanya mengganggu pikiran saja loh, ternyata bagi sebagian orang yang menyintas gangguan asam lambung/magh, kondisi gelisah dapat memperburuk keadaannya. Dengan demikian, sebisa mungkin kita harus bisa menghindari hal tersebut salah satu caranya yakni dengan memanjatkan doa.

Penyebab Datangnya Perasaan Gelisah

Sebelum mengetahui bacaan doa penenang hati dan pikiran, sahabat dapat mnengetahui terlebih dahulu penyebab datangnya perasaan gelisah yang menjadikan hati dan pikiran tidak tenang berikut.

1. Memudarnya keimanan kepada Allah.

2. Meinggalkan perintah dan mendekati larangan-Nya.

3. Lupa untuk bersyukur.

4. Kurang bersabar dan sering mengeluh dalam menghadapi ujian.

5. Rencana tang tidak sesuai dengan realita.

6. Mendapat sesuatu yang diluar kendali.

7. Terlalu banyak rencana yang tidak terlaksana dengan baik.

Cara Mengatasi Perasaan Gelisah

Untuk mengatasi perasaa gelisah, sahabat dapat melalukan beberapa cara sebagai berikut.

1. Membicarakan masalah yang dihadapi kepada orang terpercaya. Berbagi cerita kepada orang terpercaya dapat membantu kita dalam meredakan perasaan gelisah. Terlebih jika orang tersebut merupakan pendengar yang baik sehingga dapat memberikan pandangan objektif dan dukungan untukmu.

2. Bertafakur. Luangkan waktu untuk merenungi segala hal yang ada di sekitar kita dengan bertafakur atau rihlah. Bertafakur dapat mengalihkan pikiranmu atau konsentrasi terhadap sebuah masalah yang kemudian juga dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

3. Tilawah Al Quran. Al-Quran merupakan obat bagi umat Islam, membacanya selain bernilai pahala juga dapat menjadikan hati dan pikiran kita lebih tenang. Dengan demikian sahabat dapat meluangkan waktu untuk membaca Al Quran dan mentadaburi isinya.

4. Perhatikan jam tidur. Tidur yang cukup menjadi salah satu elemen penting untuk mengatasi perasaan gelisah yang hadir dalam dirimu. Untuk itu, perhatikan kembali jam tidur pribadi dan pastikan kita memiliki kualitas tidur yang baik.

5. Perhatikan apa yang dikonsumsi. Nutrisi yang baik tentunya dapat memberikan dampak positif bagi tubuh, termasuk untuk mengatasi perasaan gelisah yang saat ini dihadapi. Dengan demikian, pastikan kembali apa saja yang dikonsumsi memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan seimbang.

6. Memperbanyak dzikir. Dzikir adalah salah satu aktivitas yang dapat memberikan ketenangan pada hati. Sahabat dapat membaca dzikir secara rutin untuk mendapatkan hati yang tenang dan pikiran yang cerah.

7. Lakukan hobi yang disukai. Lakukan hobi yang kamu sukai untuk mengatasi perasaan gelisah yang dihadapi, pasalnya bisa jadi perasaan gelisah tersebut hadir karena kamu kurang gerak dan terlalu sibuk dengan urusan-urusan yang memberatkanmu.

Bacaan Doa Penenang Hati dan Pikiran

Setelah melakukan segenap cara untuk mengatasi perasaan gelisah, sahabat dapat menyempurnakan usaha-usaha tersebut dengan membaca doa penenang hati dan pikiran sebagai berikut.

1. Doa penenang hati dan pikiran agar diberi kemudahan dalam segala urusan

للَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ فُلَاناً كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allahumma Antal ‘Aziizul kabiir, wa ana ‘abdukadh dho’iifudz dzaliil Alladzii laa haula walaa quwwata illa bika. Allahuma sakhkhir lii fulaan (sebut nama orang yg di maksud) kama sakhkhorta Fir’aun li Musa, wa layyin lii qolbahu kamaa layyantal hadiid li Dawud. Fainnahu laa yantiqu illa bi idznika, naa shiyatuhu fii qobdlotika, wa qolbuhuu fii yadika, Jalla tsanaa u wajhika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: “Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir’aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”

2. Doa agar terhindar dari perasaan sedih dan cemas

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ

Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”

3. Doa agar diberi terhindar dari beban yang memberatkan

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.

Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”

4. Doa agar terhindari dari keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahya wal mamaat.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”

Atasi Perasaan Gelisah dengan Perbanyak Sedekah

Sahabat, tahukah kamu jika sedekah dapat mendatangkan ketenangan hati dan mendamaikan jiwa. Setiap kali bersedekah atau berbagi terhadap sesama, rasa senang akan muncul serta hati menjadi lebih tenang dan lapang.

Selain diri sendiri yang merasa tenang, bersedekah juga turut memberi kesenangan atau kebahagiaan pada orang lain melalui manfaat yang dialirkan dari sedekah yang diberikan. Raih ketenangan hati dan pikiran dengan sedekah terbaikmu melalui Indonesia Berbagi. Tunaikan sedekahmu melalui tautan berikut ini: Sedekah Berkah Indonesia Berbagi