fbpx
Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan Pada 10 Muharram

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Tanggal 10 Muharram yang sering disebut hari Asyuro merupakan sebuah hari yang memiliki banyak catatan sejarah dalam perjalanan peradaban Islam. Hari asyuro sendiri merupakan hari yang diagungkan oleh banyak umat, hari tersebut diagungkan oleh umat Islam, kaum Quraisy dan umat Yahudi.

Salah satu keutamaan 10 Muharram ialah terdapat anjuran puasa Asyuro yang disebutkan dapat menghapus dosa seseorang selama satu tahun ke belakang. Secara historis, puasa asyuro awalnya dilaksanakan oleh Nabi Musa AS beserta umatnya sebagai wujud rasa syukur kepada Allah karena telah diselamatkan dari kejaran fir’aun beserta bala tentaranya.

Keutamaan 10 Muharram

keutamaan 10 muharram
Ilsutrasi buka puasa di tanggal 10 Muharram.

Tanggal 10 Muharram yang disebut sebagai hari Asyuro memiliki banyak peristiwa penting dalam perjalanan peradaban Islam. Salah satu peristiwa besar yang terjadi pada hari tersebut ialah diselamatkannya Nabi Musa AS beserta kaumnya yakni Bani Israil dari kejaran Fir’aun.

Hari asyuro disebut sebagai hari yang baik, yang mana pada hari tersebut umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa sunnah hari Asyuro sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi sebagai berikut:

“Tatkala Nabi shalallaahu `alaihi wassalam datang ke Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari `Asyura. Beliau shalallaahu `alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa alaihis salam berpuasa pada hari ini”. Nabi shalallaahu `alaihi wassalam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”. Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. (HR. Al Bukhari)

Lebih lanjut, mengutip dari laman nu.or.id disebutkan bahwa ada banyak sekali atsar yang menjelaskan tentang keutamaan Asyura. Diantaranya adalah diterimanya taubat Nabi Adam AS pada hari Asyura, penciptaan Nabi Adam AS dan dimasukkan ke dalam surga pada hari Asyuro, penciptaan Arasy, langit, matahari, bulan dan bintang terjadi pada hari Asyura.

Peristiwa di Hari Asyuro

Terkait dengan peristiwa di hari Asyuro, Allah Ta’ala memuliakan Nabi-nabi dengan sepuluh kehormatan kepada pada Nabi sebagai berikut.

1. Allah menerima taubat Nabi Adam AS.

2. Allan menaikkan derajat Nabi Idris AS.

3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS.

4. Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura dan diangkat sebagai khalilullah juga diselamatkan dari api.

5. Allah menerima taubat Nabi Daud AS

6. Allah mengangkat Nabi Isa AS ke langit.

7. Allah menyelamatkan Nabi Musa AS.

8. Allah menenggelamkan Fir’aun.

9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan.

10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS.

Amalan di Hari Asyuro

keutamaan 10 muharram

Sebagai bulan yang termasuk ke dalam empat bulan yang diagungkan dalam Islam, pada bulan Muharram setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan. Sebaliknya, setiap dosa atau perbuatan buruk akan dilipatganakan juga dosanya.

Pada hari ke 10 Muharram, apa saja amalan yang dianjurkan? Salah satu amalan yang dianjurkan pada tanggal 10 Muharram adalah puasa Asyuro. Selain itu, terdapat juga beberapa amalan lainnya yang juga dapat dikerjakan pada hari Asyuro sebagai berikut.

1. Puasa Asyuro

Dalam salah satu hadits Nabi SAW, dianjurkan bagi umat Islam agar menunaikan ibadah puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyuro. Dalam hal ini, berpuasa di bulan Muharram merupakan ibadah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Kemudian, dalam hadits Nabi disebutkan bahwa puasa Asyuro memiliki keutamaan yang besar yakni menghapus dosa seseorang selama satu tahun ke belakang.

”Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

2. Puasa di hari ke-9

Puasa di hari ke-9 atau puasa Tasu’a dikerjakan untuk mendampingi puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Hal ini merupakan anjuran Nabi yang bertujuan untuk membedakan puasa di tanggal 10 Muharram dari umat Lain.

Ibnu Abbas meriwayatkan: “Pada waktu Rasulullah dan para sahabatnya mengerjakan puasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Nabi bersabda : “Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan”. kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah SAW wafat”. (H.R. Muslim dan  Abu Daud).

Berdasarkan itu, kita dapat melakukan puasa asyuro dan diawali pada hari sebelumnya yakni puasa tasu’a. Selain itu, jika berhalangan maka puasa asyuro juga dapat diikuti dengan puasa di hari berikutnya pada 11 Muharram.

3. Memperbanyak sedekah

Selain disebut sebagai hari Asyuro, sebagian besar orang juga menyebut tanggal 10 Muharram sebagai hari anak yatim atau lebaran anak yatim. Di mana pada hari tersebut, umat Islam menyantuni anak yatim dengan cara terbaik yang dapat dikerjakannnya.

Dengan demikian, salah satu amalan sedekah yang dapat dikerjakan pada 10 Muharram adalah memberikan santunan kepada anak yatim. Kemudian, kita juga dapat bersedekah dengan cara membantu keluarga, kerabat, dhuafa serta orang lain yang membutuhkan. Berkaitan dengan hal itu, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi)

Sahabat, tanggal 10 Muharram merupakan hari yang diagungkan dalam Islam, selain menjalankan ibadah puasa, sahabat juga dapat mengerjakan berbagai amalan lainnya untuk meraih keutamaan bulan Muharram. Tanggal 10 Muharram juga disebut sebagai hari anak yatim atau lebaran anak yatim, mari kita ketahui segala hal tentang lebaran anak yatim dalam artikel berikut ini: Lebaran Anak Yatim