fbpx
7 Keutamaan Bulan Muharam, Muslim Harus Tahu

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam perhitungan Kalender Hijriah. Terdapat beberapa keutamaan bulan Muharram yang wajib kita ketahui, salah satunya adalah bulan ini termasuk ke dalam bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh seperti halnya puasa, dzikir, shalat sunnah, serta sedekah kepada orang yang membutuhkan. Disamping itu, bulan Muharram juga sebagai awal tahun dapat dijadikan sebagai momen untuk mengevaluasi diri agar menjadi insan terbaik ke depannya.

Keutamaan Bulan Muharram

Berikut adalah beberapa keutamaan bulan Muharram beserta dalilnya yang harus sahabat ketahui.

1. Termasuk Empat Bulan Haram

Bulan Muharam termasuk ke dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan oleh Allah dan rasulnya. Sebagaimana ditegaskan firman Allah berikut ini.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36)

Adapun empat bulan haram yang dimaksud ialah bulan Dzuqadah, Dzulhijah, Muharam dan bulan Rajab. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. Mendapat Predikat Bulan Allah

Bulan Muharam juga disebut dengan syahrullah (bulan Allah), hal ini sebagaimana terdapat dalam kutipan hadits Nabi berikut ini.

 اَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya: “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu Muharram.” (HR. Muslim).

Lebih lanjut, Imam As-Suyuti menyebutkan bahwa penamaan “Syahrullah” terhadap bulan Muharram ini dikarenakan nama “Al-Muharram” sendiri merupakan nama-nama Islami, berbeda dengan bulan-bulan lainnya yang dari sisi penamaan sudah ada sejak Zaman Jahiliyah.

Sementara itu, sebelum ada nama Al-Muharram, dahulu orang Jahiliyah menamai bulan tersebut dengan nama Shafar Awwal. Setelah Islam datang, nama tersebut diganti dengan nama “Al-Muharram” sehingga nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah).

Bulan Muharam juga sering dinamakan Shahrullah Al-Asham (Bulan Allah yang Sunyi). Dinamakan demikian karena sangat terhormatnya bulan ini (Lathaif al-Ma’arif). Karena pada bulan ini tidak boleh ada sedikitpun pertumpahan darah atau konflik perang.

3. Terdapat Hari Asyuro

Pada bulan Muharram tepatnya di tanggal 10 Muharram sering disebut sebagai hari Asyuro. Hari Asyura merupakan hari yang sangat istimewa dan bersejarah dalam agama Islam. Pada hari Asyuro, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah dan disarankan agar berpuasa sehari sebelumnya ataupun sehari setelahnya.

Puasa ini dijadikan sebagai pembeda atas cara merayakan datangnya hari Asyura oleh umat Yahudi dan Nasrani. Dalam sebuah hadits yang diriwayatlkan Imam Bukhori, Ibnu Abbas RA menceritakan:

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)

4. Bulan yang Paling Mulia Setelah Ramadhan

Para ulama menyatakan bahwa bulan Muharam adalah bulan yang paling mulia setelah bulan Ramadhan. Hasan Al-Bashri mengatakan, “Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini”. (Lathaiful Ma’arif).

5. Pahala dan Dosa Dilipatgandakan Pada Bulan Ini

Pada bulan-bulan haram yang dimuliakan Allah termasuk bulan Muharram, setiap amal baik yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahala kebaikannya. Sebaliknya, setiap dosa yang dikerjakan pada bulan haram, maka dosa tersebut akan dilipatgadanakan juga.

Mengingat hal itu, kita harus senantiasa berhati-hati dan menjaga diri dari segala sesuatu yang menjerumuskan kita pada dosa dengan senantiasa mengerjakan amal-amal shaleh pada bulan tersebut.

6. Bulan Mulia Bagi Para Nabi

Keutamaan bulan Muharram lainnya adalah menjadi bulan yang memiliki keistimewaan bagi Para Nabi. Dalam kitab Al-Nawadzir yang ditulis oleh Syeikh Sihabuddin bin Salamah Al-Qolyubi, terdapat 10 Nabi yang diangkat derajatnya oleh SWT pada bulan Muharram.

Kesepuluh Nabi tersebut antara lain Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Asyub as, Nabi Yunus as, Nabi Yakub as, dan Nabi Isa as.

7. Puasa yang Dilaksanakan Pada Bulan Ini Adalah Puasa Terbaik Setelah Ramadan

Diantara amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram adalah berpuasa, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa berpuasa di bulan Muharram adalah amalan sunnah yang disebut amalan terbaik setelah puasa di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

 اَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya: “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu Muharram.” (HR. Muslim).

Sahabat, demikianlah beberapa keutamaan bulan Muharram yang perlu kamu ketahui. Lebih lanjut sahabat dapat mengisi bulan yang istimewa ini dengan berbagai kebaikan yang insyaallah pahalanya akan dilipatgandakan.

Apa saja amalan yang dapat dikerjakan pada bulan Muharram ini? Sahabat dapat mengetahuinya secara lengkap dalam artikel berikut ini: Amalan Sunnah di Bulan Muharram