Erlazetcharity.id – Rasa syukur merupakan konsep tingkat tinggi yang mungkin sulit dipahami oleh anak. Hal itu dikarenakan pada awal masa-masa pertumbuhannya anak-anak cenderung pada diri sendiri sebagai bagian dari perkembangan mereka.
Belajar untuk bersyukur penting bagi anak karena dapat membantu mereka menjadi lebih memahami kebutuhan dan perasaan orang lain.
Selain itu, memahami konsep syukur juga dapat menjadikan nak jauh lebih bahagia, merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, serta menjadikannya memiliki sikap yang lebih positif terhadap keluarga dan sekolahnya.
Bagi Bunda yang mencari cara untuk mengajarkan anak bersyukur, Bunda dapat membaca artikel di bawah ini sampai selesai.
Cara Mengajarkan Anak Bersyukur
Sebagai orang tua, kita semua mungkin mengharapkan agar anak-anak mampu menghargai dan tidak menganggap remeh hal-hal yang terjadi. Kemudian, sejatinya orang tua juga berharap agar anaknya memiliki kualitas hubungan yang baik, kemampuan untuk berempati serta memiliki kebahagiaan secara keseluruhan.
Bagi Bunda yang mencari cara meningkatkan rasa syukur bagi anak-anak, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Jadilah teladan bagi anak dalam bersyukur
Anak-anak adalah peniru ulung, mereka belajar banyak dari kebiasaan orang tuanya. Apa yang Bunda katakana dan lakukan sehari-hari menjadi contoh utama bagi mereka. Jadi, jika ayah bunda menginginkan anak tumbuh dengan kemampuan untuk bersyukur dan menghargai, Bunda perlu mencontohkannya secara konsisten dalam aktivitas sehari-hari.
Misalnya, saat bermain di taman bersama Si Kecil, bisa berkata, “Seru ya, bisa main di luar dengan cuaca cerah seperti ini!” Atau ketika sedang berbelanja, cobalah mengatakan, “Wah, beruntung sekali kita bisa menemukan semua makanan favoritmu! Nanti kita bisa nikmati bersama di rumah.” Dengan begitu, anak belajar bahwa rasa syukur bisa muncul dari hal-hal sederhana.
Jangan lupa, biasakan selalu mengucapkan “tolong” dan “terima kasih” kepada siapa pun, termasuk keluarga sendiri. Perilaku kecil seperti ini akan membentuk kebiasaan positif pada anak tanpa terasa seperti paksaan.
2. Tunjukan kemurahan hati
Perhatikan momen ketika orang-orang di sekitar kita, termasuk Si Kecil, melakukan hal-hal lebih dari yang diharapkan seperti membantu tanpa diminta, menunjukkan perhatian ekstra, atau meluangkan waktu demi orang lain. Ini adalah kesempatan emas untuk mengajarkan makna untuk bersyukur dan menghargai.
Berikan pesan yang jelas bahwa Bunda menyadari dan menghargai setiap usaha mereka, sekecil apa pun. Katakan, “Mama senang banget kamu mau bantu tanpa diminta,” atau, “Wah, kamu benar-benar perhatian ya ke temanmu!” Dengan begitu, anak tahu bahwa setiap tindakan baiknya tidak luput dari perhatian orang tuanya.
3. Bicarakan soal perasaan anak
Meskipun masih cukup beliau atau terlihat masih kecil, bukan berarti Bunda tidak memperdulikan apa yang Si Kecil rasakan. Tentunya dalam mengajarkan ia bersyuku, Bunda harus sesering mungkin menanyakan apa yang ia rasakan, hal ini dapat membuat Si Kecil merasa dipedulikan.
Kebiasaan positif ini dapat membekas dalam diri anak dan ia akan merasa dipedulikan oleh orang disekitarnya. Seorang anak yang merasa dirinya tidak diabaikan, ia akan senantiasa belajar untuk mensyukuri hal-hal kecil.
4. Ajari cara menyenangkan untuk mengucapkan terima kasih
Berikutnya, Bunda dapat mengajarkan Si Kecil untuk mengucapkan terima kasih dengan cara yang menyenangkan. Berterima kasih tentunya menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur. Dalam hal ini, Bunda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa ada banyak cara untuk mengekspresikan terima kasih.
Artinya, berterima kasih tidak selalu lewat ucapan atau kata-kata saja dan ada beberapa cara lain yang lebih menyenangkan. Cara alternatif untuk mengucapkan terima kasih ini dapat menjadi jadaln tengah bagi Si Kecil yang merasa canggung untuk berbicara dengan orang asing atau ia sendiri memiliki kesulitan untuk menulis.
Nah, dalam hal ini Bunda dapat mengajarkan anak cara yang menyenangkan untuk berterima kasih, misalnya, saat ada orang yang membukakan pintu, ia bisa tersenyum atau mengacungkan jempol sebagai bentuk apresiasi. Atau, alih-alih menulis kartu, si kecil bisa menggambar ucapan terima kasih untuk neneknya atau mengambil foto sambil tersenyum mengenakan mantel baru dari sang nenek. Cara-cara sederhana seperti ini tetap bisa membuat anak belajar menghargai dengan caranya sendiri.
5. Letakkan segala sesuatu dalam perspektif yang tepat
Bicarakan dengan si kecil tentang orang-orang yang mungkin hidup dalam kondisi kurang beruntung. Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar mereka memahami bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan dan kelebihan yang sama.
Dengan cara ini, anak akan belajar untuk berempati dan peduli terhadap orang lain. Mereka juga akan lebih menghargai apa yang mereka miliki, karena menyadari bahwa hal-hal yang tampak biasa bagi mereka bisa jadi adalah impian bagi orang lain. Membentuk pemahaman seperti ini sejak dini akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh rasa syukur dan peduli.
6. Berikan anak kesempatan untuk berekspresi
Dorong si kecil untuk menjadikan minatnya sebagai aksi yang bermanfaat. Entah itu ikut penggalangan dana di sekolah, menjual kue hasil kreasinya, atau berpartisipasi dalam kegiatan amal, anak bisa mengekspresikan minatnya sambil berbuat kebaikan.
Kegiatan seperti ini tidak hanya membuat anak merasa lebih percaya diri, tapi juga memberi mereka kesempatan untuk belajar tentang pentingnya berbagi dan memberi kembali kepada orang lain. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa bakat dan keterampilan mereka bisa membawa dampak positif bagi orang di sekitar.
7. Jadikan bersyukur sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari
Cobalah juga untuk menjadikan rasa syukur bagian dari rutinitas harian. Saat mengantar anak ke sekolah atau bermain di taman, ajak mereka melakukan “jalan-jalan sambil bersyukur.” Sambil menikmati lingkungan sekitar, tanyakan hal-hal yang mereka syukuri.
Mungkin Si Kecil merasa senang dengan aroma bunga, suara burung berkicau, atau sinar matahari pagi. Aktivitas ini mengajarkan mereka untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana di sekitarnya.
8. Hindari memanjakan Si Kecil
Sebagai orang tua, wajar jika Bunda ingin memberikan yang terbaik bagi Si Kecil. Namun, memenuhi semua keinginannya kapan saja justru bisa membuatnya kurang menghargai apa yang mereka miliki dan menurunkan rasa syukurnya.
Salah satu cara efektif untuk menanamkan rasa syukur adalah dengan tidak memanjakannya. Misalnya, ketika mereka meminta mainan baru, ajak mereka berpikir sejenak: “Kapan terakhir kali kita beli mainan? Apakah kamu benar-benar butuh mainan baru ini?” Pertanyaan seperti ini membantu anak belajar untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan serta menghargai apa yang sudah mereka miliki.
Dengan cara tersebut, Si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijak dan terbiasa merasa merasa bersyukur tanpa harus memiliki segalanya.
9. Konsisten
Sama seperti keterampilan lainnya, rasa syukur tidak bisa dipelajari dalam satu kali ajaran. Dibutuhkan latihan rutin agar anak terbiasa dan menjadikannya kebiasaan.
Cobalah meluangkan waktu setiap hari untuk mengajak Si Kecil berlatih bersyukur, misalnya dengan mengucapkan tiga hal yang mereka syukuri sebelum tidur atau saat makan bersama. Semakin sering anak mempraktikkannya, semakin kuat kebiasaan ini tertanam dalam diri mereka.
Dengan konsistensi dan contoh dari orang tua, rasa syukur akan tumbuh menjadi bagian alami dari kepribadian mereka.
Bunda, berdasarkan kutipan dari First Things First, penelitian menunjukan ahwa orang bersyukur umumnya lebih optimis dan tidak terlalu tertekan dan stress. Dengan engajarkan anak untuk senantiasa bersyukur, kita telah membantu dia ntuk menjadi orang dewasa yang lebih bahagia dan lebih sehat.
Bunda, salah satu bentuk rasa syukur adalah peduli dan empati terhadap orang lain. Mari bantu Si Kecil menumbuhkan sikap peduli terhadap orang lain dengan membaca artikel berikut ini secara lengkap: Cara Mengajarkan Anak Peduli dan Empati
Referensi:
First Things First. Fostering gratitude in toddlers and preschoolers. Diakses pada 14 Oktober 2024 dari https://www.firstthingsfirst.org/first-things/teaching-young-kids-about-gratitude/
Child Mind Institute. 10 Tips for Raising Grateful Kids. Diakses pada 14 Oktober 2024 dari https://childmind.org/article/10-tips-raising-grateful-kids/
Mental Health Center Kids. 9 Ways to Teach Kids to Be Grateful. Diakses pada 14 Oktober 2024 dari https://mentalhealthcenterkids.com/blogs/articles/how-to-teach-kids-to-be-grateful/
The Asian Parent. Ajari Anak untuk Bersyukur dengan Langkah Berikut Ini. Diakses pada 14 Oktober 2024 dari https://id.theasianparent.com/cara-mengajari-anak-bersyukur/