fbpx

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Malam lailatul qadar merupakan salah satu keutamaan yang terdapat di bulan Ramadan. Umat Islam dianjurkan untuk meraih malam tersebut dengan senantiasa memperbanyak ibadah atau menghidupkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.

Salah satu cara untuk menjemput malam lailatul qadar yang sering dilakukan umat Islam adalah beritikaf atau menghidupkan masjid pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Dalam hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mencari malam yang utama ini pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

“Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya” (HR. Bukhori dan Muslim)

Malam lialatul qadar disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Hal ini sebagaimana firman Allah Taala dalam QS. Al Qadr ayat 3 sebagai berikut.

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

Cara Menjemput Malam Lailatul Qadar

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjemput malam lailatul qadar.

1. Meluruskan niat ibadah karena Allah Ta’ala

Niat merupakan unsur ibadah yang utama, untuk menyongsong malam lailatul qadar umat islam harus meluruskan niat ibadah karena Allah Taala dengan didasari oleh keimananan yang ada dalam dirinya. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhori dan Muslim)

Selain meluruskan niat semata-mata karena Allah, umat islam juga dianjurkan untuk benar-benar semangat dalam menyongsong malam kemuliaan tersebut.

2. Bersungguh-sungguh

Untuk meraih kemuliaan malam lailatul qadar yang lebih baik daripada seribu bulan, seorang muslim hendaklah bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah, utamanya pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.

Kesungguhan ibadah tersebut dapat dilihat dari berbagai hal seperti berpuasa tanpa maksiat, membaca Al-Quran dengan pemahaman dan penghayatan, serta menunaikan shalat malam dengan khusyuk dan tumaninah.

“Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya.” (HR. Muslim)

3. Shalat Isya dan Subuh berjamaah

Usahakan agar setiap shalat Isya dan Subuh pada bulan Ramadhan agar dilakukan secara berjamaah terlebih pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.

Shalat Isya dan Subuh yang dilakukan secara berjamaah memiliki keutamaan yang besar bagi siapa saja yang menunaikannya. Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang menghadiri Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR Muslim)

4. Beritikaf

Itikaf merupakan ibadah yang dilakukan seorang muslim dengan cara berdiam diri di mesjid dalam jangka waktu tertentu. Itikaf sendiri dianjurkan untuk dilaksanakan di mesjid.

Itikaf yang dilakukan memungkinkan seorang muslim lebih fokus untuk beribadah sehingga tiada waktu yang berlalu sia-sia kecuali banyaknya dzikir, istighar, dan shalawat yang terucap, wudhu yang terjaga serta semangat untuk membaca Al-Quran dan menghayati ayat demi ayat di dalamnya.

5. Memperbanyak doa

Bulan Ramadhan merupakan momen bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Selanjutnya, dianjurkan juga agar bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa tersebut. Selain itu, dianjurkan juga untuk mengazamkan diri untuk bertaubat dengan taubat yang sungguh-sungguh (taubat nasuha).

Doa yang dianjurkan untuk dibaca untuk menyongsong malam lailatul qadar adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku”

Demikianlah ulasan mengenai cara menjemput malam lailatul qadar yang dapat sahabat lakukan, semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan dan keistiqamahan dalam beribadah pada bulan yang penuh berkah ini.

Dapatkan informasi mengenai keutamaan dan ibadah di bulan Ramadan serta informasi Program Ramadan Yayasan Rahmatan Lilalamin di situs rahmatanlilalamin.or.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *