fbpx

Table of Contents

Do’a merupakan inti dari ibadah seorang muslim, hal itu dikarenakan rangkaian do’a terdapat dalam setiap ritual ibadah yang ditunaikan seorang muslim. Dalam do’a, ada harapan hadirnya berkah dan keselamatan serta permohonan agar terhindar dari berbagai keburukan dan penderitaan. Selain disebut inti dari ibadah berdo’a juga merupakan ibadah yang agung.

Berdo’a merupakan salah salah satu bukti dari  ketergantungan seorang hamba kepada Rabbnya yakni Allah swt. Sebab, melalui do’a tergambar dengan jelas bahwa manusia tak mempunyai daya dalam menggapai segala yang ia inginkan dan menolak segala bala, tanpa bantuan dari Allah swt.

Setiap do’a yang dipanjatkan tentunya tak lepas dari harapan agar do’a tersebut dikabulkan. Dalam hal ini, dalam do’a ada perkara yang tak boleh terabaikan apalagi terlupakan yakni tata karma agar harapan yang berbalut dalam do’a tersebut bisa terkabulkan. Ada beberapa perkara-perkara penting dalam do’a agar dikabulkan diantaranya sebagai berikut.

Pertama, Niat yang benar. Setiap untaian kata yang tergabung dalam sebait do’a dapat dipastikan bahwa semuanya merupakan sesuatu yang baik. Artinya dalam setiap bait do’a yang dipanjatkan mestinya seseorang berniat menegakkan ibadah kepada Allah, sebab do’a merupakan ibadah yang agung.

Kedua, Berdo’a dalam keadaan suci. Berdo’a dalam keadaan tak berwudhu bukanlah sesuatu yang salah. Namun akan jauh lebih  baik dan lebih dekat do;’a tersebut dikabulkan jika kita berdo’a dalam keadaan suci. Artinya, ketika sahabat hendak menunaikan do’a pastikan sahabat harus dalam keadaan suci yakni terbebas dari hadats kecil maupun hadats besar.

Ketiga, meminta kepada Allah dengan menengadahkan bagian dalam telapak tangan. Salah satu adab berdo’a ini merupakan salah satu bentuk kesungguhan kita dalam berdo’a, yakni dengan meyakini bahwa hanya kepada Allahlah kita menyembah serta meminta pertolongan.

Keempat, memulai doa dengan hamdalah dan puji-pujian kepada Allah SWT. Hadis yang diriwayatkan Abu Dawud menjadi pijakan, yakni Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah memulainya dengan mengucapkan hamdalah dan pujian kepada Allah. Lalu, bershalawat kepada Nabi Muhammad barulah meminta apa yang diinginkan.”

Membaca Asmaul Husna juga merupakan salah satu cara untuk membingkai do’a kita agar lebih mudah di kabulkan. “Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS Al-Isra ayat 110)

Kelima, sungguh-sungguh dalam meminta, menghadirkan hati dalam berdoa, dan yakin bahwa doanya akan dikabulkan. Hadirkan hati dan pikiran ketika kita berdo’a, Tadabburi juga do’a yang terucap, sehingga ketika kita berdo’a hati dan pikiran kita tetap hadir dan do’apun akan dengan mudah terkabulkan.

Hadirkan juga keyakinan kita terhadap Allah ketika menunaikan do’a, yakinilah bahwa sesungguhnya Allah akan mengabulkan setiap do’a yang telah dipanjatkan oleh hamba-Nya.

Selanjutnya, iringi do’a yang dipanjatkan dengan menanamkan rasa syukur kita kepada Allah swt. atas segala nikmat yang telah diberikannya. Sebab, bersyukur juga merupakan salah satu hal yang bisa menjadi sebab terkabulnya do’a seorang muslim.

Dalam menghadapi krisis dan wabah yang tak kunjung usai, sudah seharusnya seorang muslim senantiasa memanjatkan do’a-do’ana kepada Allah swt. selain itu, salah satu penyebab wabah dan krisis, bisa jadi dikarenakan kurang bersyukurnya kita, mari kita bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah swt.