Erlazetcharity.id – Pada hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik (11,12, dan 13 Dzulhijjah) umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada yang berhak. Selain membagikannya, pequrban juga diperbolehkan untuk mengkonsumsi daging qurban miliknya sendiri.
Namun, Sebagian orang merasa enggan mengonsumsi daging qurban, terutama daging kambing. Hal itu dikarenakan munculnya kekhawatiran terhadap risiko penyakit darah tinggi, asam urat, penyumbatan pembuluh darah, dan berbagai risiko lainnya. Cari tahu yuk, cara mengolah daging qurban yang sehat dan tepat sehingga tetap aman untuk sahabat konsumsi dalam artikel ini secara lengkap, baca sampai selesai ya.
Kandungan Nutrisi Daging Sapi dan Kambing
Mengutip dari laman Sehat Negeri Kementerian Kesehatan RI, Subdit Pengelolaan Konsumsi Gizi, Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI menerangkan bahwa kandungan gizi daging Kambing dan Sapi (per 100 gram) terkandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.
Protein dalam daging tersebut berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak).
Lemak pun berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.
Pentingnya Mengolah Daging Secara Tepat
Perlu sahabat ketahui, baik daging sapi maupun daging kambing ternyata mengandung banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Termasuk protein yang berperan dalam pembentukan otot dan fungsi otak serta zat besi yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah di dalam tubuh.
Menjadi penting untuk diperhatikan dalam mengkonsumsi daging qurban ialah cara pengolahan dagingnya. Seringnya, cara pengolahan daging yang kurang tepat serta kurang sehat dapat mengundang berbagai risiko yang dikhawatirkan di atas seperti terjadinya darah tinggi, kolesterol, penyumbatan pembuluh darah, serta risiko lainnya.
Di samping itu, agar konsumsi daging qurban tetap aman, hindari juga konsumsi jenis makanan ini secara berlebihan. Hal itu dikarenakan konsumsi secara berlebihan jenis makanan ini dapat berefek langsung seperti pusing dan mual. Dalam jangka panjang, konsumsi berlebih juga dapat mengundang penyakit seperti darah tinggi, kolestrol, asam urat, hingga kegemukan.
Cara Mengolah Daging Qurban yang Sehat
Agar tetap terjaga kualitas dan kandungan nutrisinya, sahabat perlu mengolah daging qurban yang diterima dengan cara yang benar, baik dalam proses penyimpanan maupun memasaknya.
Mengutip dari Klikdokter, menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, saat memasak daging kambing hindari penggunaan suhu yang terlalu tinggi di atas 250 derajat Celcius. Memasak daging kambing dengan menggunakan suhu yang sangat tinggi dapat merusak kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Kemudian, cara yang disarankan untuk memasak daging ialah merebus an mengukusnya. Untuk menghilangkan aroma khas kambing, sahabat bisa meremas-remas potongan timun ke daging lalu bersihkan. Hindari juga penggunaan santan saat memasak daging gar kandungan kolesterol di dalamnya tidak bertambah.
dr. Nadia Octavia dari Klik Dokter juga menambahkan cara memasak daging yang direkomendasikan yakni dengan cara dipanggang. Cara tersebut dinilai lebih sehat serta bisa mempertahankan nutrisi dalam daging.
Selanjutnya, sahabat juga dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengolah dan memasak daging dengan tetap memperhatikan aspek Kesehatan dan kandungan nutrisinya.
1. Hindari menggunakan arang panas saat memasak daging
2. Singkirkan semua lapisan lemak pada daging sebelum mengolahnya
3. Potong daging kecil-kecil agar lebih cepat matang
4. Usahakan alat yang digunakan untuk memasak daging dipisahkan dengan alat untuk memasak bahan masakan lainnya.
5. Simpan daging, terutama daging cincang di dalam freezer bersuhu
6. Simpanlah daging yang belum dimasak atau diolah di tempat tertutup menggunakan kotak plastik kedap Udara.
7. Olah daging secukupnya, jika masih ada sisa simpan di freezer agar dapat dikonsumsi kembali di kemudian hari.
Sahabat, demikianlah beberapa cara atau tips mengolah daging yang sehat. Pada dasarnya setiap konsumsi aman dan sehat untuk dikonsumsi, namun cara mengolah dan pola konsumsi yang terkadang menjadikan makanan tersebut tidak sehat, dengan demikian pastikan sahabat mengolah daging dengan tepat dan mengkonsumsinya secukupnya. Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan di erlazet charity melalui tautan ini: Informasi Kesehatan Erlazet Charity
Referensi:
Sehat Negeriku. Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban. Dikases 20 Juni 2024 dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20170831/5122702/cara-sehat-mengonsumsi-daging-kurban/
KlikDokter. Cara Sehat Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha. Diakses 20 Juni 2024 dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/cara-sehat-mengolah-daging-kurban-saat-idul-adha/