Puasa Arafah, Ini Keutamaan dan Bacaan Niatnya

Table of Contents

Bacaan Niat Puasa Arafah

Niat merupakan salah satu rukun puasa yang menentukan sah atau tidaknya puasa seseorang. Pada dasarnya, niat puasa sunnah dapat dilafalkan pada malam hari sebelum terbit fajar. Namun, terdapat perbedaan dengan niat puasa wajib, yaitu niat puasa sunnah dapat diucapkan pada pagi hari, selama orang-orang belum melakukan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah bacaan niat puasa arafah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘ala.”

“Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Sebagaimana puasa sunah lainnya, membaca niat puasa Arafah ini juga boleh dilaksanakan pada siang hari, sejauh yang menjalankan ibadah ini belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya sejak terbit fajar hingga waktu Zuhur.

berikut adalah bacaan niat puasa Arafah jika diucapkan pada siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta’ala.”
“Aku berniat puasa sunnah Arafah pada hari ini karena Allah SWT.”

Referensi:

Artikel Terkait