Syarat harta yang wajib dizakati terdiri dari enam syarat yakni mencapai nisab, berada dalam kepemilikan penuh, bebas dari hutang, hartanya produktif, terpenuhinya kebutuhan pokok, dan mencapai haul.
Rahmatanlilalamin.or.id – Syarat harta yang wajib dizakati merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang hendak menunaikan zakat. Artinya, seseorang dapat dikatakan wajib menunaikan zakat setela ia memenuhi syarat-syaratnya.
Selain itu, sebelum menunaikan zakat seseorang hendaknya mengetahui jenis zakat yang harus ditunaikan oleh seorang mukmin, tentunya setelah ia memenuhi syarat zakat tadi.
Mengenal Jenis Zakat
Zakat terbagi menjadi dua jenis yakni zakat fitrah dan zakat mal.
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat diwajibkan bagi seluruh umat Islam dengan berbagai usia. Zakat ini dibayarkan sebanyak satu kali dalam satu tahun tepatnya pada bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri.
Zakat ini bertujuan untuk membersihkan diri, harta yang wajib dikeluarkan adalah makanan pokok yakni berupa beras (Indonesia) sebanyak 2,5 KG atau uang tunai seharga beras tersebut.
2. Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat harta benda yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim yang berpenghasilan, dimiliki dari usaha, atau bekerja dengan besaran dan waktu yang telah dibayarkan.
Seseorang wajib mengeluarkan zakat mal ketika harta yang dimilikinya telah mencapai nisab dan haul. Besaran harta yang wajib dikeluarkan sebanyak 2,5% dari jumlah hartanya secara keseluruhan.
Baca Juga: Empat Makna Zakat Bagi Umat Islam
Syarat Harta yang Wajib Dizakati
Zakat merupakan salah satu ibadah yang telah diatur secara rinci oleh syariat Islam. Mulai dari peruntukannya, jenis barang atau hartanya, jumlah harta yang harus dizakati, hingga barang atau kapan waktu yang barang tersebut wajib dizakati.
Peruntukan zakat sendiri telah diatur yakni kepada delapan asnaf yang telah disebutkan dalam Al-Quran. Kemudian, jumlah dan waktu zakat dibatasi dengan adanya nisab dan haul. Adapun, syarat harta yang wajib dizakati antara lain:
1. Mencapai Nisab
Syarat harta yang wajib dizakati yang pertama ialah telah mencapai nisab. Nishab adalah jumlah batasan harta atau kepemilikan seorang Muslim selama satu tahun untuk dikenai ketentuan wajib mengeluarkan zakat. Jika harta tersebut belum mencapai nisab, maka statusnya belum wajib dizakati.
2. Kepemilikan Penuh
Harta yang hendak dizakati tersebut berada dalam kepemilikan penuh seorang muzaki sehingga ia dapat menggunakan sepenuhnya barang tersebut.
3. Bebas dari hutang
Selama hutang belum dilunaskan, sebuah barang tidak dimiliki sepenuhnya oleh sang pemilik sebelum ia membayar hutangnya tersebut. Sebab itu, untuk menunaikan zakatnya orang tersebut harus terbebas dari hutang terlebih dahulu.
4. Harta Tersebut Produktif atau Dapat Bertambah
Syarat berikutnya ialah bahwa harta yang hendak dizakati harus terus bertambah baik secara nyata ataupun perkiraan.
5. Telah Terpenuhinya Kebutuhan Pokok
Untuk menunaikan zakat, seorang muzaki hendaknya memastikan terlebih dahulu bahwa kebutuhan pokonya telah terpenuhi. Dalam hal ini, harta hanya bisa dizakatkan jika harta tersebut merupakan harta yang tersisa dari kebutuhan pokok.
6. Telah Mencapai Haul
Harta yang hendak dizakati dapat dipastikan telah berada dalam kepemilikan selama satu tahun penuh atau mencapai haul.
Namun, batas waktu kepemilikan harta (haul) ini tidak berlaku dalam zakat pertanian dan harta karun yang memiliki hukum yang berbeda.
Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Penghasilan
Sahabat, demikianlah enam syarat harta yang wajib dizakati, semoga dengan mengetahuinya kita lebih mudah dan praktis dalam menunaikan zakat.