Pada bulan muharram, umat islam disunnahkan untuk menjalankan puasa Asyura yang dilaksanakan pada hari ke-10. Namun, pelaksanaan puasa Asyuro dianjurkan agar diiringi dengan puasa pada sehari sebelum atau sesudahnya untuk membedakan dengan puasa yang dilaksanakan oleh umat lain.
Dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa salah satu keutamaan puasa di bulan Muhararam ialah disebut sebagai puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan. Dalam pelaksanaannya, selain menjalankan puasa Asyuro, pada bulan Muharram juga sahabat dapat melaksanakan puasa sunnah lainnya seperti puasa pertengahan bulan (ayyamul bidh) dan puasa senin dan kamis.
Artikel ini akan mengulas tentang keutamaan puasa di bulan Muharram serta beberapa puasa sunnah yang dapat dilaksanakan pada bulan Muharram. Yuk baca sampai selesai untuk menambah semangat kita dalam menjalankannya di awal tahun baru ini!
Keutamaan Puasa Bulan Muharram
Mengetahui keutamaan sebuah amalan adalah salah satu hal penting sebelum mengamalkan amalan tersebut, dalam hal ini termasuk saat mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram. Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan beberapa keutamaan dari ibadah puasa yang dilaksanakan pada bulan pertama hijriah ini.
Mengutip dari laman nu.or.id, terdapat sejumlah hadits yang membahas tentang keutamaan berpuasa di bulan Muharram.
1. Puasa Muharram Paling Utama Setelah Puasa Ramadan
Berpuasa di bulan Muharram menjadi amalan puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadan, hal itu dijelaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Selain itu, dalam hadits tersebut juga dijelaskan bahwa shalat yang paling utama adalah shalat malam. Adapun hadits tersebut berbunyi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”(HR Muslim).
2. Puasa sehari sama dengan puasa 30 hari
Dalam satu keterangan disebutkan bahwa puasa satu hari di bulan Muharram pahalanya sama dengan berpuasa selama 30 hari. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tabrani, meski hadits ini termasuk ke dalam golongan hadits gharib namun sanadnya tidak bermasalah.
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
3. Puasa asyuro menghapus dosa satu tahun
Puasa Asyuro merupakan salah satu puasa sunnah yang hanya dilaksanakan pada bulan Muharram tepatnya pada hari ke-10. Sebagai seorang Muslim yang senantiasa mengisi hari-harinya dengan ketaatan, kita harus berupaya untuk melaksanakan salah satu puasa sunnah ini.
Terdapat keterangan yang menjelaskan bahwa seseorang yang melaksanakan puasa sunnah ini ia akan dihapuskan dosa-dosanya selama satu tahun ke belakang. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi sebagai berikut.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat”. (HR Muslim)
Jadwal Puasa di Bulan Muharram
Pada bulan Muharram, umat Islam dapat berpuasa dan memperbanyaknya dengan jadwal sebagai berikut.
1. Puasa Asyuro
Puasa asyuro dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
2. Puasa tasu’a
Puasa tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakn pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram.
4. Puasa Senin dan Kamis
Puasa ini dapat dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis.
Sahabat, demikianlah beberapa keutamaan puasa di bulan Muharram beserta jadwalnya, semoga kita semua dapat memperbanyak ibadah puasa pada bulan ini serta mengerjakan amalan lainnya.
Pada bulan Muharram, terdapat hari Asyuro yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, apa saja keutamaan 10 Muharram yang juga sering disebut sebagai hari lebaran yatim? Dapatkan penjelasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini: Keutamaan 10 Muharram